Walau baru dinihari kami tiba di daerah Sutera(Surantih ,Taratak Amping Parak) Padang tae Pessel yang berada dijalur lintas & berbatasan dengan pinggiran provinsi Bengkulu ini tetapi semangat menyusuri pantai yang berada tak jauh dari rumah etek/adik perempuan dari pihak ayah tak bisa ditunda.Dengan semangat 45 kami melawan teriknya mentari di pantai yang berada disebrang jalan rumah.
Pantai disini tidak diperuntukan untuk wisata tetapi tempat para nelayan melaut.
Pantai ini berbatasan dengan laut lepas Hindia Selatan.
Pantas saja lauk ikan yang kami makan didaerah ini masih segar karena benar benar baru diambil dari laut
Oya kuliner yang khas di tempat ini adalah rendang lokan
Lokan adalah sejenis keong laut dan bercangkang hitam.
Rasanya jangan ditanya,lamak banaaaaa heheheh........
Ombak yang tinggi dan pantai yang dalam terlihat pantai ini terlihat sangar untuk diajak bermain.
Jadi melihat disisi pantai sudah cukuplah kali ini he..he..he...
Jadi mengerti mengapa nenek moyang dari daerah Pessel ini berasal dari Pariaman dan Solok.
Mungkin laut inilah jalan yang digunakan untuk berpindah ke sini
Hmm...benar adanya
nenek moyangku ,seorang pelaut..
gemar meraung luas samudara
menerjang ombak tiada takut
menebus badai sudah biasa....
Sikecil yang sedari semalam ingin mandi dipantai ini kecewa.mungkin ia berfikir pantai yang akan ia jumpai adalah pantai yang sama dengan pantai pantai yang ada di Lampung
Bukan dek,ini pantai yang berbatas dengan laut lepas dalam hehehe....
Untuk mengobati kecewanwa,kami membiarkan ia asik bermain pasir.sedangkan saya asik melihat kegiatan gotong royong para nelayan yang baru pulang melaut,seru sekali kebersamaan mereka...
Panas terik siang tak diraukan sikecil.ia asik dengan dunianya.dunia anak anak yang penuh khayalan dan permainan.
Lumayanlah untuk menghilangkan jenuhnya beberapa hari di mobil
Mana pake acara mabuk lagi qiqiqiq....
Liat tuh ombaknya yang terkadang menggulung tak kan mungkin kita menyapa air laut pantai ini.
perahu perahu nelayan hilir mudik mendekati pantai
perahu yang dipakai tak terlalu besar.hanya kapal sederhana.tapi dicat berwarna warni
Pantai pantai disekitar daerah Pessel ini garis pantainya mengalami abrasi.pernah ada beberapakali ketika air pasang maka pantai ini bisa sampai kejalan raya alias banjir.
Mungkin karena pantai ini landai dan hampir sejajar dengan permukaan daratan tempat penduduk.
Bahkan dibibir pantai sebelah sana sudah tak ada lagi daratan,alias pantai berbatasan langsung dengan daratan dan jalan lintas sumatra.
Padahal dulu disepanjang sisi jalan masih terdapat rumah rumah penduduk karena pantai masih menjorok kelaut.
Seiring abrasi pantai maka daratan tergerus ombak.
Ya tanaman mangrove,bakau ini bisa menahan abrasi pantai yang terus mendesak.Minimal menahan banjir rob yang sering terjadi.
Ayah Ibu yang bahagia bisa melihat kembali kampung halaman ini.......
No comments:
Post a Comment