Selesai berburu sunrise di puncak Gunung Penanjakan 1 yang merupakan salah satu tempat view point untuk melihat dan menikmati matahari terbit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) Jawa Timur (Bromo Sunrise) kami lanjut turun ke bawah menuju spot selanjutnya.
Tetapi ternyata mas supirnya baik banget .Jeep kami berhenti di sisi jalan yang tidak jauh dari tempat parkir puncak Pananjakan Dua.Melalui jalan setapak kami mendaki jalan darurat untuk melihat sisi lain yang belum banyak di ketahui khalayak.
Dan ternyata ini adalah dataran tinggi tembusan dari puncak Pananjakan dua subuh tadi.Dari sini Bromo dan kawan kawannya terlihat lebih dekat.
Karena kawasan ini tanpa pagar maka bila di jadikan kawasan melihat penampakan matahari kurang aman.Tapi kalau hari sudah terang sih ini tempat yang rekomended banget.
Karena dari puncak ini kita bisa melihat kawasan gunung gunung yang konon sejarah sebelumnya ada karena efek dari pemunculan lorong magma di mana berakibat terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru.
Konon gugusan gunung di sekitar gunung Bromo ini terbentuk dari letusan Gunung Tengger yang tingginya mencapai 4000 m.
Gunung Pananjakan sendiri memiliki ketinggian 2770 mdpl jadi jangan kaget bila ketika berada di puncaknya hembusan anginnya lumayan kencang juga.
Dari sisi ini penampakan Gunung Batok terlihat jelas dan dekat.
Dulu saya kira Gunung Batok ini adalah Gunung Bromo ternyata bukan.Maklum Gunung Batok terletak di tengah dan tepat di depan Gunung Bromo bila gambar di ambil dari puncak Pananjakan.Makanya saya salah bertahun tahun dalam mengenalinya.
Dengan mengunjungi dan melihat langsung baru deh tahu perbedaannya.
Gunung Bromo masih merupakan gunung aktif jadi kita bisa melihat asap yang mengepul dari dalam kalderanya.Selain itu terlihat lebih tandus.
Sedangkan Gunung Batok sebaliknya lebih hijau karena masih banyak rumput dan pohon yang tumbuh.
Kenapa Gunung ini dinamakan Gunung Batok? Jika terlihat dari Pananjakan?karena Gunung ini terlihat seperti tempurung kelapa yang terbalik hihihi....
Dari Puncak Penanjakan ini kita juga bisa melihat betapa uniknya salur salur atau garis garis lurus di sisi gunung Bromo hingga ke bawah area kawasan padang pasir.
Semangkin hari terang maka keberadaan kabut mulai menipis di kawasan ini.
Dan keberadaan desa di bawah akan terlihat pula dari puncak Pananjakan.
Begitupun suhu yang sebelumnya dingin bikin menggigil ,berangsur angsur mulai menghangat walau masih belum bisa melepas jaket karena hembusan anginnya yang kencang.
Suasana ini mungkin akan berbeda bila waktu kunjungan kami jatuh di bulan Juli hingga Oktober.
Karena bulan bulan itu adalah waktu terbaik untuk menikmati kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Tapi karena liburan dan waktunya adanya akhir tahun maka apa boleh buat,di nikmati saja.
Yang penting masih bisa halan halan syantik hahaha...
Oya puncak gunung Semeru juga terlihat jelas dari sini.
Memang benar benar tempat yang tepat untuk melihat puncak dari gunung gunung yang ada,Mungkin karena letaknya di tengah jadi pas banget Viewnya.
Keren ih mba bisa sampe Bromo, karena hobi orang beda2 y mba aku ga suka yang nanjak2 hahaha
ReplyDeleteiya ini keinginan lama yang terpendam kepingin ngajak anak2 yg kebetulan dah pada gede utk sedikit ngerasain suasana adventure hihiihi...salam kenal mbak herva
DeleteIngin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya: Tshirt Dakwah Islam
ReplyDeleteMau Cari Bacaan yang cinta mengasikkan, disini tempatnya Cinta Karena Allah