Thursday, January 19, 2017

Mengejar Sunrise View Point Mt. Bromo di Pananjakan Satu

Hotel di jalan raya bromo
Dari Surabaya kami menuju Probolinggo sekitar jam 10 pagi.Sempat rehat sejenak di kota Pasuruan.Sampai di Probolinggo Jawa Timur sekitar jam 1 siang sebelumnya sempat juga mampir berobat di puskesmas Nguling.Maklum diare yang di alami anak kedua belum menunjukan perbaikan sejak keberangkatan dari Jakarta beberapa hari yang lalu.
Sampai di rest area rumah makan Tongas Asri kami berbelok ke kanan arah kawasan wisata gunung Bromo.Ambil jalan terus ke atas arah Sukapura,melewati arah ke air terjun Madakaripura.Rencana awal ingin ambil penginapan di Cemoro Lawang tapi ketika berhenti dekat pom bensin kami di tawari homestay di sekitar situ dengan harga 1 kamar dengan dua tempat tidur dan kamar mandi dalam seharga 450 ribu dengan tv di luar kamar (itu setelah nego terakhir dari harga 550 ribu).

suasana warung makanan di tengah malam
Setelah survey tempat dan di pikir ulang sepertinya kurang sreg deh di hati.Walaupun lagi peak session tapi hasil blog walking harga ada yang di bawah itu.Maka kami pamit mau lanjut lihat ke atas dulu.Apalagi penawaran harga jeep dengan spot tidak lengkap untuk dinihari nanti harganya setelah tawar menawar dari 1 juta turun 850 ribu ngga mau goyang lagi.Mahal bingit...ah
Kalau hari biasa bisa cuma 450 ribu padahal mah.Selain itu kami ingin mencari penginapan agak ke atas agar tidak jauh untuk ke Penanjakan pagi besok.

Suasana pengunjung Pananjakan II

Ternyata kalau sabar sedikit dapat juga penginapan hotel kelas melati yang fasilatasnya lebih bagus dari homestay tadi dengan harga 200 ribu perkamar dengan fasilitas lumayan dan suasana lebih baik dari homestay sebelumnya.Perkamar 1 tempat tidur besar,lemari,kursi,tv,westafel,air hangat dan dapat sarapan pagi lengkap. Letaknya sekitar 300 meter dari pom bensin,di samping kantor polisi.Seberangnya ada Indomart.Kalau sore banyak yang jual makanan seperti sate dan soto.Oya kitapun bisa meminta untuk di carikan Jeep sewaan dengan pengelolah hotel.
Dan kami dapat deal Jeep untuk menjemput kami jam 2 malam untuk berberu sunrise di Bromo dan mengunjungi semua spot yang ada 
dengan harga 550 ribu.

 Jam 2 malam kami siap siap berangkat dengan menumpang jeep yang telah menjemput depan hotel.Perjalanan menunju lokasi puncak Penanjakan memakan waktu sekitar 1 jam lebih karena jaraknya masih 40 Km dari desa Sukapura ini.
Jalan mendaki dan berliku di tengah suasana dingin yang menusuk hingga tulangpun di mulai.Untungnya kami sore tadi sempat beli sarung tangan dan topi kupluk seharga 8 ribu per item di hotel.Harganya lebih murah daripada yang di tawarkan pedagang keliling.Bila tidak membawa jaket kitapun bisa menyewa di sini dengan harga 20 ribu.

Jeep yang kami tumpangi berhenti sebelum sampai di Pananjakan Dua sekitar jam 3.30.Karena masih gelap kami gunakan mampir di warung makanan yang banyak berjejer di sekitar perburuan sunrise.Lumayan api unggun kecil yang disediakan di depan warung,segelas teh hangat dan cemilan pisang goreng membuat badan menjadi lebi hangat.
Dari tempat parkir mobil menuju tempat ini sekitar 300 meter.Karena suasana yang gelap serta jalan yang sempit karena penuh jeep yang parkir membuat saya sempat jatuh terjerembab.Lumayan dengkul luka dan memar memar,emak...emak...lupa umur sejenak ya mak,jadi ngga hati hati.Liat jalan mak,eh tapi gelap ding hahahaha...
Penanjakan Dua ini pendakiannya sempit dan suasananya ramai.Setelah diskusi dengan suami kami berubah pikiran untuk ganti haluan berburu sunrise di puncak Pananjakan Satu yang jaraknya sekitar 3 km mendaki ke atas.Beruntungnya kami sudah wanti wanti dari awal agar dapat supir jeep yang bisa kerjasama dengan baik dalam mengantar kami.Jadi supir tidak masalah mengantar kami naik lebih ke atas dengan jeep.


Kami sampai puncak Panjakan Satu sekitar jam 4 subuh.Jadi kami putuskan untuk Sholad subuh dulu di mushola kecil yang berada di sisi anak tangga yang di sediakan untuk mendaki.

Karena kami berpikir di atas nanti kami tak mungkin bisa sholad subuh lagi karena sunrise jam 5.15 dan suasana yang ramai sekali di atas sana.
Setelah meniti anak tangga sampailah kami pada lokasi para pemburu sunrise yang terkenal itu.
Kilatan blizt kamera dan henpon yang hanya terlihat di kawasan ini.Suasana masih gelap.Puncak Bromo masih terlihat samar samar.
Seiring waktu langit gelap kelabu mulai memarkan warna putih lau pink dan ungu.warna langit jelang sinar matahari menerobos dari kejauhan.Dan......
Bromo mulai malu malu menampakan dirinya dengan di kalungi awan putih di lehernya.MasyaAllah indah sekali.
Maka suasana kagum mulai terdengar di sisi sisi kami.Suasana selfie dengan gaya mantap jiwa jadi pemandangan lumrah di kawasan puncak ini.

Akhir tahun sinar mentari tidak segarang dan seterang di pertengahan tahun,puncaknya musim panas.


Tapi Alhamdulillah walau suasana mendung dan gerimis ketika memasuki kawasan Bromo,ternyata di Bromo sendiri jangan khawatir akan di sambut hujan.Ternyata hujan jarang terjadi.Tapi kalau bicara suhunya,ya lumayan bikin menggigil dan bibir biru membeku hihihi...
Tidak terasa telah jam 6 pagi,maka kawasan puncak Pananjakan satu dengan ketinggian 2770 mdpl ini benar benar menyuguhkan gunung yang gambarnya sering di lihat di uang kertas pecahan  jaman kapan itu dengan indah jernih dan jelas.
Foto tidak maksimal di ambil karena hanya menggunakan henpon yang lagi lagi hanya tinggal satu saja yang berfungsi karena yang lainnya batere sekarat.
Begitupun kamera penunjuk batere berkedip merah,alamak...benar benar ngga hoki.Mungkin karena kelelahan selesai makan malam dan sholad isya kami langsung teler tertidur pulas dalam balutan jaket tebal dan selimut.
Setelah puas berfoto dan mengabadikan suasana kami berencana langsung turun.
Kami ingin melihat spot spot yang lain.
Ternyata ketika mata sudah jelas melihat dengan terang maka terpampang nyata betapa ramainya kawasan puncak penanjakan dua ini


Sempat berpoto di gapura Penanjakan yang subuh tadi tidak kami sadari keberadaannya.maklum suasana berjubel dan ramainya jasa penyewaan tikar yang terus menerus memepet kami agar mau menyewanya.

Tenaga untuk naik dan turun tangga itu ternyata berbeda ya untuk usia matang seperti kami ini.Kalah jauh gesit dengan anak anak yang enerjik dan lincah.
Lah saya,baru beberapa tangga mulai berasa lutut gimana gitu.
Dan sepertinya luka akibat jatuh mulai menunjukan tanda  tanda ke eksisannya,nyut...nyut..nyut hahahah.....


Sambil mengumpulkan tenaga sebagai pejalan saya paling suka ambil foto suasana di sekitar.

Nah ada yang menarik sepanjang tangga banyak yang menjual bunga abadi,bunga edelweis.
bunga yang telah di rangkai dan di bentuk dengan berbagai rupa.Harganya lumayan dari 30 ribu hingga 80 ribu.

Akhirnya sampai juga di perbatasan pendakian penanjakan Satu.Dari jauh terlihat gunung Semeru.Oya kalau tidak kuat jalan menanjakan dari parkir jeep kita bisa menggunakan jasa ojek yang ramai mangkal dan menjajakan jasanya sepanjang jalan.


Bayarnya ketika pulang saja,jangan ketika berangkat karena di khawatirkan kita lupa sama tukang ojegnya.Kalau abang ojegnya sih biasanya hapal dengan penumpangnya.
Harganya variatif tergantung kepiawaian menawar.Jadi bisakanlah menawar jika tak ingin membayar dengan harga yang lumayan mahal.
Oke sekilas pandang berburu sunrise di view point Panajakan Satu selesai,waktunya berburu pemandangan indah di spot selanjutnya.







**noted
Sebelum memutuskan ambil penginapan lebih baik bandingkan harga dulu dengan fasilitas yang ada.penginapan ada di desa Sukapura dan Ngadisari.Ngadisari lebih dekat dengan Puncak Pananjakan sekitar kurang lebih 5 km.
Tarif sewa jeep ada yang termasuk tiket masuk kawasan Bromo ada yang tidak.Bila tidak,anda membayar seharga 31 ribu perorang untuk turis lokal,untuk turis asing berkali lipatnya sampai 700 ribuan.
Bila memilih ojek dari parkiran mobil,tawarlah terlebih dahulu.bila perjanjian harga pp,maka bayarnya lebih baik ketika pulang.
Sebelum berangkat dinihari ,akan lebih nyaman tempelkan koyo salompas di pusar perut anda,lumayan bisa menghangatkan dan mencegah masuk angin.Maklum daerah kawasan Bromo ini mulai sore sering di selimuti kabut tebal yang dingin
                                                                                                            

2 comments:

  1. Fotonya bagus-bagus, jadi penasaran juga jalan-jalan ke bromo

    ReplyDelete
    Replies
    1. aslinya lebih keren lagi daripada foto ini.Perjalanan ke Bromo benar benar berkesan,ayo di cobain bang mail

      Delete