Thursday, December 22, 2016

Menyibak Awan Menuju Kawah Putih Bandung


Perjalanan ke kawah putih ini sebenarnya cerita perjalanan akhir tahun 2 tahun yang lalu tapi berhubung karena kesibukan dan lain hal pos ini ngendon manis di draft hahaha...

Kami berangkat dari Jakarta menuju Bandung pagi sekitar jam 7 setelah sarapan.Rumah yang berada tidak jauh dari ring road tol luar kota memudahkan kami mencapai pintu tol cikampek cipularang.
Pokoknya keluar dari komplek perumahan langsung ambil jalur ke arah Bandung.
Kebetulan hari masih pagi jadi jalan masih lenggang.Dan 2 tahun lalu itu intensitas kendaraan tidak sepadat seperti tahun tahun belakangan ini.Masih enjoy banget menikmati tol yang lancar.Kalau sekarang jangan di tanya,apalagi setelah ada brexit,ampun deh Bandung Jakarta atau arah sebaliknya macet..cet..cet..

Total perjalanan Jakarta Bandung sekitar 3 jam hingga kami keluar dari pintu tol Purbaleunyi Kopo.Dari gerbang belok kanan ambil arah Soreang.
Keluar dari tol baru deh di siapin sabar yang banyak maklum di Kopo Sayati bakal dempet dempetan sama kendaraan lain,alias macet deh.Lamaan di sininya daripada di tol hahaha.
Ambil jalur arah Ciwidey karena temwis kawah putih ini berada di sekitar Ciwedey,satu arah dengan Situ Patenggang.
Dari jalan raya Soreang ini lurus aja,ikuti petunjuk jalan.Kalau sudah memasuki kawasan yang suasananya mirip puncak dengan hawa dingin mulai terasa berarti sudah mulai dekat.Apalagi sudah merasakan suasana temaram pohon pohon pinus di sisi jalan artinya anda memasuki wilayah Ciwidey yang romantis ti'is hahaha..
Bila sudah bertemu gerbang Kawah putih dan membeli karcis belasan ribu alias tidak sampai dua puluh ribu perorang anda bisa memulai menuju puncak asmara eh puncak yang ada kawahnya sejauh 5 km dengan di temani kabut yang menari nari sepanjang jalan yang menikung dan menanjak.Siap siap dengkul pegal nginjak rem dan kompling bila mobil ngga metic.Sensasi naiknya ini seperti menuju ke negri awan,cantik banget.



Di pintu masuk kita bisa parkir mobil dan dan bisa melanjutkan naik angkutan yang di sediakan pengelolah temwis ini,namanya ontang anting.bayarnya Rp 15.000 perorang pp.Tapi kalau mau bawa mobil ke atas bisa koq tinggal bayar uang parkirnya aja.Harganya lumayan sih.
Sampai atas setelah parkir mobil baru deh bisa agak lega membebaskan perut setelah di putar putar menuju puncak tadi.Untungnya tadi sempat makan dulu di jalan menuju Ciwidey jadi perut masih lumayan kuat di tempa dinginnya suasasana.
Sangking dinginnya tuh kabut ada di mana mana.Untung hatiku ngga ikutan berkabut.
Sebelum lanjut menuju kawah putih kami di sarankan memakai masker terlebih dahulu dengan membelinya di samping terminal ontang anting.
Nah pintar pintar nawar harga ya.Kalau bisa beli aja masker sebelum ke tempat ini.Masker di anjurkan karena bau belerang yang lumayan dari kawah.Bila mempunyai riwayat asma atau masalah pernafasan,mohon di jaga saja.
Penampakan ontang anting,kereta kencana munuju puncak yang serba terbuka.Dianjurkan pakai jaket atau baju tebal ya,takut kedinginan aja.Tidak di sarankan pakai you can see ya ,ntar masuk angin hihihi...


Anak anak bujangku mulai beraksi deh dengan maskernya.sangking seriusnya tuh masker di letakan di kepala.Takut nutupin kegantengannya kalau di wajah wkwkwk...
Fotonya sih senyum senyum aslinya sih kedinginan.Tapi gengsi bo,jaket di copot deh di mobil.
Nah setelah pakai masker mulai pendakian di mulai dari gerbang kayu ini.Letaknya tidak jauh dari tempat parkir.
Lumayanlah jalan mendaki sedikit,olahraga jantung biar sehat dan juga untuk menghangatkan badan di antara gempuran angin di hutan pinus puncak ini.




Setelah sampai di kawasan datar ada peta petunjuk area kawasan.
Jadi tergantung arah mana yang akan di tuju,ada arah petunjuk jalannya.Tidak terlalu sulit cukup bersahabat petunjuk arahnya bagi yang pertama ke sini
Dan ada musholanya juga,keren euy.ini yang bikin makin bersahabat buat kita kita untuk tetap berkomunikasi dengan sang Pencipta sesuai waktu yang di perintah.
Bageurrrr


Selain itu ada papan penjelasan yang berupa gambar keadaan lokasi yang ada.
Jadi kita bisa mengira ngira lokas yang pas,cakep  dan tepat untuk berfoto foto,eh..
Kan ngga lucu kalau kita datang ke temwis tapi ngga tau dan sempat mengabadikan suasana temwis yang indah gegara kurang info di mana spot paling asik dan okenya







Di area ini sebagian banyak tempat untuk keluarga atau rombongan pengunjung yang menggelar tikar sambil bersantap serta bercengkrama.asik memang suasanya memang mendukung sih.
Dan lihat tempat sampah ini cukup mencolok buat saya.secara pengelolanya sudah sadar banget dengan kebersihan.
Ini bisa di lihat dengan bersihnya area dari sampah yang biasa kita lihat di tempat wisata yang ramai pengunjungnya.





Oya selagi mata ini mengitari kawasan,telinga ini sama samar di belai oleh suara merdu nyanyian sunda.Ternyata ini berasal dari petikan kecapi di sauang kecapi.
Tangan si akang meuni gape pisan euy.Dentingannya serasa menusuk kalbu di tengah kalbu yang sedang mengharu biru,eleuh..eleuh..kunaon abdi kiyeuk hihihi..



Nah ini yang namanya peta kawasan terpampang nyata.Jadi siapa tahu ada yang sampai nyasar ke kawasan hutannya bisa balik lagi.












Setelah melihat lihat daerah puncak mulai kesabaran habis ingin buru buru turun ke bawah melihat kawah putih yang airnya hangat itu.
dari tadi cuma mencium bau khas belerang yang semerbak tapi belum lihat dengan mata kepala dari mana asal bau belerangnya.
Menuju ke bawah atau melihat kawah kita harus siap siap merasakan dengkul gemetar karen menuruni tangga kayu yang lumayan juga jaraknya.
Tangga ini di buat dua jalur.sebelah kiri untuk pengunjung yang kebawah dan sebelah kanan untuk pengunjung yang kembali ke atas,meninggalkan area kawah.
Ada jalur evakuasi juga.






Akhirnya sampai juga di area kawasan kawah,hurayyyy..
mulailah norak norak bergembira di mulai begitu melihat indahnya si kawah yang berasap
Dan kawahnya ternyata tidak putih seperti yang di bayangkan karena ada warna langit dan dasar danau yang menyebabkan kawah berwarna hijau toska,indah..








Maka mulailah kami menjelajahi sisi kawah ini.
Oya di beritahukan juga kepada pengunjung agar berhati hati dan patuh dengan aturan pengelolah.Bila ada pengumuman dari pengelolah tiba tiba kita harus siap sedia meninggalkan kawasan kawah yang mulai di buka jam 7 pagi hingga jam 5 sore ini.
Maklum kadar belerang yang berubah rubah menyebabkan pengunjung harus tetap waspada untuk siap meninggalkan kawasan sewaktu waktu.



Pemilihan lokasi spot yang tepat bikin foto foto yang di ambil semangkin keren.
Makanya ngga salah banyak calon pengantin yang ambil spot kawah putih ini sebagai lokasi sebagai background foto preweddingnya.
Indah dan romantis sih tempatnya.













Dan pemakaian masker memang bukan cuma buat gaya gayaan saja.karena kadar belerangnya yang lumayan terbawa angin.
Walau terkadang demi foto ya di copot dululah maskernya biar bisa senyum pepsodent,clink..









Walaupun tanpa pagar pengunjung tidak di perkenankan masuk ke dalam danau kawah ini ya.Memang tidak terlalu panas seperti mendidih tapi sebaiknya jangan melanggar aturan yang sudah tertulis.Apalagi sapai berenang renang ke tengah,malu ah.ntar di lihat orang.
lebih baik pasang wajah manis dengan senyum di pinggirnya saja.Dijamin ngga bakal basah







Oya di sepanjang jalan setapak di atas kawah ini di temukan banyak goa goa Belanda.
Goa goa ini di tutup dengan pagar kayu karen menghindari pengunjung yang ingin masuk ke dalam.
Karena tanah berbukit ini labil jadi mungkin untuk menghindari longsor



Ternyata sesuai pengumuman dari pengeras suara pengelola yang menganjurkan kita tidak boleh berlama lama di tempat ini.
Pengunjung harus segera naik ke atas untuk menghindari nafas sesak akibat bau belerang.
Dan kami mengalaminya apalagi ketika kadar belerang meningkat.
Agak berlari lari kami meninggal tengah danau menuju tangga ke atas karena dada yang mulai sesak.








Oya di tempat ini sering turun hujan tiba tiba.kadang hanya gerimis terkadang cukup deras.Bila tak membawa payung di bawah tangga banyak yang menyewakan payung.





Setelah mengantar anak anak ke atas dan makan panganan kecil dan minum kopi,saya sempat kembali ke bawah bersama suami dan anak anak yang besar.Biasalah mau ambil foto postwedding hahaha...
Suasana yang agak gerimis tidak menyurutkan semangat kami untuk melakukan hal hal romantis ,halah hahahah

Setelah udara semangkin dingin dan mulai gelap mendung kami memutuskan pulang turun ke parkir bawah lagi.Dan sempat berhenti sebentar di parkir bawah karena mobilnya menjadi panas.Ternyata hampir semua mobil dari puncak atas berhenti dengan kondisi yang sama.panas mesin.Mungkin karena jalan menurun di tengah negri awan yang gelap tadi penyebabnya.
Sambil nunggu mobil dingin beli stroberi , mochi dan dodol dulu di sini.
Lumayan buat oleh oleh dari kawah putih sebelum meluncur meninggalkan kawasan dingin ini.



No comments:

Post a Comment