Wednesday, September 23, 2015

Rendezvous dikota Padang setelah 20 tahun .....


Perjalanan hari kedua kami sampai dikota padang april 2012 yang lalu yang sempat ngendon lama di draft akhirnya di publis juga,biar enggak bulukan hihihi....
Pagi itu setelah sarapan dan leyeh leyeh sebentar  diruang keluarga yang telah di rubah sedemikian rupa  dirumah kakak yang kebetulan akan mengadakan baralek gadang yaitu pesta besar dalam rangka menikahkan putri tertuanya besok hari saya menerima telpon dari teman teman jaman SMA dulu.



Walau saya sempat kasihan juga dengan suami yang merupakan full special driver di sepanjang perjalananan  dari ujung sumatera hingga kota Padang ini yang terlihat agak lelah juga.Tapi ternyata si dia tetap semangat untuk mengantar saya ber hahahihihi dengan teman teman sepermain waktu jaman muda dulu sepanjang siang nanti.
Selain itu ternyata suami tertarik sekali untuk sekalian menjelajah kota Padang yang merupakan kota dimana istri tercintanya dulu menghabiskan waktu masa abege keneh hihihi....   *ciyee uhuk..uhuk...



Untuk kali ini kami meninggalkan ayah ibu dirumah,secara mereka juga tentunya lelah fisiknya karena telah menempuh perjalanan darat yang melewati beberapa provinsi beberapa hari ini.
Dan tentunya dengan mereka dirumah akan lebih punya waktu untuk bercengkrama bersama handai taulan yang berkumpul dari berbagai kota.
Jadi kami bertiga saja yang akan keluar rumah siang ini.


Dari daerah Blanti Raya kami tidak mengambil arah ke jalan  Khatib Sulaiman tetapi ambil jalan yang tembus ke daerah Lolong  belok kiri lalu lurus ke jalan  S Parman menuju jalan Chairil Anwar.
terus terang sepanjang jalan saya memeras ingatan tentang jalan jalan kota yang telah saya tinggal 20 tahunan yang lalu.tapi ternyata ingatan saya masih boleh juga kata suami hahahaha...

Setelah dari jalan Veteran saya ambil lurus agar bisa memutar dari taman melati menuju sekolah tercinta...
dan begitu melihat ada gapura yang merupakan miniatur simbol lambang yayasan jantung saya berasa kencang berdetak,berasa melihat kembali masa lalu yang sudah berlalu itu
Suasana jalan dengan pohon pohon yang seolah olah masih sama seperti yang dulu.Jalan yang begitu rindang sudah terlihat ketika mobil melewati SMP Frater,hmm...ada rasa nyes di dada ini,mungkin tubuh mulai memproduksi hormon endorfin nih,sangking bahagianya hihihi....




Dan begitu melihat gerbang SMA,wah rasanya amazing banget...
Oya sekolah kami ternyata termasuk bangunan yang rusak parah ketika gempa mengguncang kota Padang tahun 2009 lalu.Yang terlihat di gambar adalah sebagian merupakan bangunan baru yang masih dalam tahap pengerjaan.


Setelah puas melihat sekolah saya beralih menuju jalan Hang Tuah untuk bisa berkeliling di jalan parak kerambil tempat kost saya jaman dulu.Memang    masih terasa banget bekas kerusakan yang di akibatkan gempa Padang 2009 tersebut.
Dari Parak Kerambil tembus ke pantai kota padang Muara.Saya jadi ingat sering sekali makan bubur kampiun dipantai sehabis meraton sambil liat sunset di pantai ini,wuahhh penuh kenangan banget pokoknya


Berhenti sejenak di taman budaya.Ternyata taman budaya ini sampingnya ada terdapat sejenis pasar seninya yang menjual pernik pernik,bisa dibuat untuk oleh oleh.
Melihat taman budaya ini saya jadi ingat dengan salah seorang guru seni photograpi yang pernah mengajak siswa siswanya per kelas berfoto dan belajar memfoto  dihalaman teras depan taman budaya ini.Dan foto foto tersebut sekarang menjadi foto kenang kenangan terhit di grup alumni,maklum penampakan wajah dan gaya para modelnya masih asli,pure dan culun wkwkwk....

Sikecil asik melihat deburan ombak di pantai,saya tahu ia sepertinya ingin sekali bermain di pantai ini seperti yang sama ia lakukan waktu kami bermain ombak dan pasir di pantai Tae Pessel bebrapa waktu lalu.Maaf ya dek,waktu dan tempat tidak memungkinkan selain itu panasnya kota Padang ini ampun dah,panasnya pakai kebangetan hihihi.....


Yang berubah sepanjang pantai ini adalah banyaknya berdiri rumah makan atau warung tenda.Dulu tidak ada yang jualan di bibir pantai ini,maksudnya yang jualan sih ada tapi tidak menempati bangunan semi permanen gini.Hanya berupa gerobak gerobak dorong saja.Dan yang saya ingat ada satu rumah makan di ujung pantai atau di Jalan Hang Tuah sana yang berdiri dengan konsep warung makan tapi letaknya tidak di trotoaar bibir pantai tapi disebrang jalan.




Dan puncak dari jalan jalan siang ini adalah rendezvouz atau bertemu kembali dengan sebagian teman teman satu geng jaman SMA tempoe doeloe.Jangan ditanya bahagianya itu gimana?pokoknya bahagianya benaran deh hahaha...
Salah satu teman yang sekarang tinggal di Bogor kebetulan baru datang langsung dari Bandara Minangkabau menuju rumah makan ini,beuhhh....ternyata memang jodoh banget  bisa ketemu doi.
Kalau yang satunya lagi memang penguasa kota Padang asli,jadi kalau ke padang langsung calling aja seperti tadi pagi calling pas doi lagi nyetir menuju kantor.
Langsung deh kami teriak histeris dipertemuan yang penuh aroma kangen ini,dan juga ada air mata bahagia loh yang menggenang disudut mata indah kami hahaha lebay....


Sambil bahas segala macam tema obrolan dan membongkar habis memori kenangan kami dulu tak lupa kami membahas apa yang terhidang di meja makan warung makan keluarga lesehan di pinggir pantai ini.Menunya bisa lihat sendiri sambil megangin tissue tentunya ya hihihi...ngeces ngga lihat menunya

Sambil makan bisa langsung menikmati kencangnya desiran angin pantai siang ini dan cantiknya pemandangan laut padang dengan tambahan latar belakang gunung atau bukit bukit yang ada di pulau kecil sebrang.Oya ikan yang di sediakan di rumah makan ini asli langsung dari tangkapan para nelayan loh.Disisi bawah ada semacam bak penampungan ikan,udang dan cumi.
Jadi kalau membicarakan segarnya ikan ini pakai sungguhan loh.Manisnya ikan segarnya ngga nahan banget,asli bisa langsung dibikin sushi nih

Selesai makan dan maota panjang alias cerita panjang kali lebar kali tinggi kami berpisah juga,hiks ..sedihnya itu ngga nahan menusuk dan menghujam dalam sekali.
Setelah sempat mengantar teman pulang ke rumahnya sekaligus bertemu orang tuanya yang ternyata masih sangat mengenal saya.Kami menangis berpelukan sangking bahagianya.
Walau berbeda keyakinan dari dulu kami saling menghargai satu sama lain.
Dalam kesempatan ini saya,suami dan anak Alhamdulillah berkesempatan menunaikan sholad zhuhur di rumah beliau,sikap saling menghormati yang tak pernah padam

Perjalan raun raun atau putar putar keliling kota padang siang ini seru walau harus berpanas panas.Membeli tas di sebuah toko di samping pasar raya.Oya pasar raya kota padang ini sama nasibnya dengan sekolah saya karena hancur dan terbakar,rusak total karena guncangan gempa dasyat gempa.
Saya tidak menemukan suasana pasar yang khas di pasar raya padang,karena lokasinya ditutup pagar seng.
Puas berputar putar dari kawasan muara dan sempat mampir di toko oleh oleh Shirley yang ternyata teman seangkatan jaman SMA dulu,hebat euy...
Selain itu kamipun berkesempatan berkeliling di kawasan pondok hingga ke jalan Sudirman dan berakhir ashar di masjid Nurul Iman.
Dah dulu ah ntar dilanjutin lagi ya cerita rendevouz kota Padangnya






No comments:

Post a Comment