Monday, February 08, 2010

dArI aSakUsA hiNgGa tOkYo toWeR....

Diawal natsu yasumi liburan musim panas ada undangan seminar dari fahima di SRIT Tokyo.
Mumpung ke Tokyo kami berencana mau keliling menghabiskan hari yang panas dan panjang jadi perjalanan ini bisa sampai puas dinikmati.

kita sengaja langsung ke chiba eki untuk naik kereta JR shobu line,kereta warna kuning tapi yang rapid kearah tokyo jadi ngga lama dan ngga sering berhenti distasiun seperti kereta regular


Memasuki eki untuk naik ke atas tempat kereta berhenti.seperti biasa ambil tiket yang dikhususkan full seharian biar lebih hemat karena kita tidak musti repot membeli tiket atau mengeluarkan biaya lagi bila ingin masuk keluar stasiun yang di inginkan seharian ini so pulang pergi tentunya.


Suasana dalam kereta yang masih sepi menjelang inage eki,sebentar lagi pasti ramai dah..karena biasanya banyak yang naik dari stasiun ini.


Turun dari kereta dilorong menuju pintu yang ada kanji kaminarimon(gerbang halilintar)
Asakusa terletak di pinggiran utara-timur dari pusat Tokyo, di ujung timur jalur kereta bawah tanah Ginza, sekitar satu mil timur pintu utama stasiun transit kereta api / kereta bawah tanah di stasiun ueno.kota ini dijuluki Shitamachi, yang arti "kota rendah," ini berdasarkan ketinggiannya dari teluk Tokyo,kalau liat dipeta berada di tepi Sungai Sumida.


Keluar dari stasiun kami harus berjalan kaki beberapa blok untuk sampai di asakusa
Seperti namanya, daerah ini memiliki suasana Jepang lebih tradisional dibandingkan lingkungan lain di Tokyo.


Diseberang jalan tujuan wisata asakusa mulai tampak yang khas.ada semacang kereta yang ditarik oleh seorang pemuda untuk berkeliling diarea sini.kaya'nya alat transportasi jepun baheula karena pernah lihat didrama tivi jepun


Didepan gerbang kawasan kuil asakusa.Kaminari mon yang terkenal dengan lampion raksasanya


Asakusa adalah distrik hiburan utama di Tokyo.Tahun keemasan Asakusa dengan jelas digambarkan dalam novel Kawabata tapi konon hal itu kini telah dikalahkan oleh tempat lain yaitu didaerah Shinjuku yang terkenal dengan kegemerlapan dan hiburan dunia anak muda.


Asakusa (浅草?) Adalah sebuah distrik di Taito, Tokyo, Jepang, dan dikenal dengan banyaknya kuil.Dimana kuil yang paling terkenal ada pada Senso-ji(era senso), sebuah kuil Buddha yang didedikasikan kepada Bodhisattva Kannon.


Di samping kuil Senso-ji terdapat area kuil kecil dimana ada karnaval, stand-stand, dan permainan, yang disebut Hanayashiki. Juga ada teater yang spesialisasinya adalah dalam menampilkan film-film Jepang klasik, katanya ini diperuntukana bagi wisatawan manula Jepang.


Abi dan adam bergaya di kuil era taisho,sinar matahari yang tidak langsung menerangi area karena tingginya bangunan kuil yang gagah


Inilah kuil era senso yang terkenal itu,pada jaman era senso inilah asakusa terkenal

Asakusa Tokyo juga dikenal sebagai kota geisha dimana ada Sayuki, geisha dengan style barat pertama di Jepang .



ngadem dulu sambil bergaya.disinilah saya berkenalan dengan seorang gadis kecil jepang aya chan dr provinsi Gunma.Bahkan beberapa bulan berikutnya ia mengirim surat dan foto saya .
dan dia mengirimnya ke alamat yang saya berikan padanya.



Di sini juga sering diadakan festival keagamaan disetiap kuilnya dan yang terbesar dan paling populer adalah sanja Matsuri pada bulan Mei, dimana karena itu maka jalan disekitarnya akan ditutup untuk kendaraan dari subuh sampai larut malam.


Azzam yang senang berkeliling melihat seluruh lokasi yang banyak terdapat kuil yang menjulang tinggi.sungguh sangat menarik sekali buatnya berkeliling di area ini.


Suasana jinja atau kuil kental terlihat di area belakang yang banyak berdiri kuil sesuai era-nya.kokoh dan penuh sejarah tersendiri.


Di bagian area belakangakan banyak sekali di jumpai patung Buddha di sini.Terlihat juga bekas acara persembayangan.
Setelah puas mengelilingi area kuil maka seperti biasa para wanita/ibu lainnya,tempat favorit yang selalu saja menjadi tujuan adalah deretan toko & di mana saja tetap saja hobi liat dan belanjanya ngga bisa di tahan hua..ha..ha...


Banyak sekali omiyage atau souvenir yang menggoda untuk di beli bertebaran di hampir semua etalase yang terdapat di sepanjang stand dari ujung ke ujung lorong ini.hm...hm...hoshi na...


mencari omiyage atau souvenir khas Jepun,banyak sekali macamnya tapi ngga kuat mahalll nedan ga takai to omoimasu .
sttt... tapi di banding tempat lain di sini masih bisa di tawar loh,juga masih asli made in Japan bukan made in China jadi harga mungkin masih wajar bagi yang punya uang hi..hi..hi....jadi walau tidak termasuk kategori berduit waza waza(ngebelain) beli beberapa omiyage buat kalau balik ke tanah air.


Puas keliling dari kuil satu ke kuil lainnya dan jam yang terus berjalan maka kamipun kembali lagi ke stasiun untuk naik kereta untuk meneruskan perjalanan siang ini ke pusat kota Tokyo


Berjalan kaki ke SRIT(Sekolah Republik Indonesia Tokyo) yang ternyata lumayan jauh apalagi ditempuh dengan jalan kaki ditengah siang yang terik dimusim panas.
Sungguh nekat dilakukan disiang terik ini tetapi hal ini sebenarnya karena kurang informasi tentang no bis yang akan dinaiki.
Apalagi suasana yang ramai distasiun Tokyo menyebabkan kami mengambil keputusan jalan saja.
toh jarang sekali bisa jalan disepanjang sisi trotoar Tokyo yang dikenal tempat paling sibuk ini.
Alhamdulillah sampai juga kami di SRIT & setelah selesai sholad zhuhur saya mengikuti sesi seminar dengan tema yang cukup menarik.
Selain itu ada acara makan siang bersama dengan makanan khas Indonesia dari Dubes.
Selesai ashar dan ngobrol dengan beberapa muslimah jepang kamipun balik lagi tapi kali ini sudah ngeh mobil mana yang musti distop ha..ha..ha...


Bergegas kestasiun lagi setelah sholad di SRIT,mulai lagi mencoba menikmati Shibuya diwaktu malam


abang adam yang lagi liat penumpang berjubel di Yamanote line,kereta dengan warna hijau yang khas.


Masuk kesebuah mall lalu langsung naik ke lantai yang paling atas.mencari tempat yang agak sepi.kebetulan ada ruang seperti galeri dan jarang dikunjungi orang.
Kesempatan ini kami gunakan untuk sholad maghrib bergantian.Beginilah musafir dinegri minim masjid,
bukankah sholad bisa dilakukan dimana saja di seluruh belahan bumi Allah,Tak ada kesempitan dalam Islam


ada bayi besar terlelap sebentar di babbycar hi..hi..hi...capek ya bang,sudah seharian keliling Tokyo & sekitarnya.
Mana tadi sempat keliling juga di kawasan Akihabara/sebuah kawasan perdagangan elektronik terkenal di Japan.


Di ujung sore kamipun sekali lagi terdampar disudut kota Tokyo yang sibuk,melepas lelah sebelum mencari taksi menuju ke tujuan akhir perjalan hari ini yaitu ke Tokyo Tower


Si kakak bergaya sebentar di sekitar Shibuya yang penuh anak muda bergaya aneh disudut jalan.
Gaya Harajuku style dimana gaya fashion,rambut yang menabrak kaidah warna & model pada umumnya.tapi disinilah uniknya karena ternyata gaya cuek ini menjadi trend setter bagi remaja tak terkecuali di tanah air.


Ngambil nafas di sekitar roppongi...sebelum akhirnya kita memutuskan naik taksi ke tokyo tower.

Menara Tokyo (東京タワー ,Tokyo Tower?)ada di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6 m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.katanya berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan int, menara ini dicat dengan warna oranye dengan warna putih di beberapa tempat.


Pada ketinggian 120 m hingga 125 m terdapat dua lantai observasi, dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m. Adam dan azzam dapat melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo yang sumringah dengan kedipan ribuan atau jutaan lampunya, konon katanya bila cuaca cerah, kita bisa melihat sebagian wilayah Prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba, dan Gunung Fuji.
Di lantai observasi tingkat 1 terdapat lantai yang dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan ke bawah.
Selagi bapak dan anakya keatas saya memilih tinggal dibawah alias ngga ikut naik.jadi bisa puas liat Tokyo Tower Building (Foot Town) yang berlantai lima.Ada Akuarium Menara Tokyo, Wax Museum, Museum Guinness World Records Tokyo, Gallery DeLux (pameran hologram), Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, dan sekali lagi beli omiyage ditoko cenderamata dilantai itu.


Yang menariknya lampu yang menerangi menara dinyalakan sejak matahari terbenam hingga pukul 24:00 malam. Warna lampu penerangan disesuaikan menurut musim dan tema yang lagi hot dijepun. Lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sedangkan di musim panas dinyalakan lampu berwarna putih agar terkesan sejuk.


Selain dikenal sebagai simbol kota Tokyo.katanya juga tempat diletakkanya pemancar radio & tivi.
namanya Nippon Denpatō (日本電波塔 ?, Menara Gelombang Radio Jepang).menurut sumbernya ini dicetuskan oleh seorang pengusaha surat kabar dari Osaka bernama Hisakichi Maeda (nantinya direktur utama Sankei Shimbun, Kansai Telecasting Corporation, dan Osaka Broadcasting Corporation).Dan pemancar disini bisa menjangkau wilayah kanto.


Desain menara mirip dengan Menara Eiffel di Paris, Perancis.beratnya hanya 4.200 ton Bagian atas menara dirancang untuk tahan terhadap hembusan angin kencang hingga kecepatan angin 100 m per detik, sedangkan bagian bawah menara tahan terhadap angin berkecepatan 80 m per detik.
Selain itu kita juga bisa menjumpai boneka yang menjadi Maskot menara yaitu si kembar Noppondimana namananya berasal dari kata "Noppo" (si tinggi). Baju berwarna biru dikenakan Noppon yang lahir lebih dulu, sedangkan adiknya memakai baju berwarna merah.

Diujung perjalanan malam yang gerah kita balik lagi naik taksi sekitar 800 yen ke roppongi untuk balik pulang. Otsukare chata....(capek deh) tapi omoshirokatta(amat menarik.)
o yasuminasai......(selamat beristirahat)

5 comments:

  1. asyikkkkkkkkkkk banget mmg jalan2 di asakusa, ga brasa capek ngliat orang2 berjualan, keknya disitu omiyage paling murah deh mbak ^o^ apalagi pas masuk ada toko kecil dibanding yg laen di toko itu murah2 hihi....

    muter2 pake yamanote line sama uit dan kung nya caca kmrn bikin kaki pegel2 sampe pas mo nyebrang tokyo tower kung udah kram ngjonrok doang di situ hehe....

    enaknya jalan2 ga pake rasa takut dan was2 ya...

    ReplyDelete
  2. wah puas ya'ngabisin golden week-nya.kebayang tuh capeknya tapi pasti seneng banget ya caca chan & adiknya.
    borong dong di asakusa mbak?asyik...saya juga nyesel ngga beli lebih waktu itu wka..ka..ka..
    iya nih emang enak menu jalan2 ga pake rasa takut dan was2 tapi hanya pake rasa senang sepanajng perjalan hi..hi..hi...

    ReplyDelete
  3. Mama 3adnan, bantu aku ya, sy tgl 15 okt 2013 ini akan ke Tokyo...ini adalah perjalanan pertama sy ke luar negri. membaca dan melihat foto foto perjalanan mama, sy jadi ingin mengali info sebanyak mungkin tentang Tokyo, bisa minta emailnya, makasih Dwita. Yogya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi baru liat coment ini ,yg ngeresponnya yg kebaca di email inbox fb saja.Alhamdulillah tulisan ini membuat kita menjalin silahturahmi ya bu.

      Delete
  4. infonya sangat membantu sekali buat yang lagi bingung memilih tempat wisata...

    tidak mau repot mengurus sendiri persiapan buat liburan??? mari berwisata bersama Dunia Wisata Singosari Malang

    jangan lupa kunjungi duniawisataku.com kami melayani jasa tour pariwisata dalam dan luar negeri.. bagi yang berada di malang bisa datang langsung ke Jl. Kembang No.8 Singosari Malang. atau call di 0341-456444

    ReplyDelete