Hari yang cukup cerah dan suhu yg puanas dimusim panas amat sangat tidak enak bila kita berdiam diri didalam apato saja.Bisa2x ntar kena natsubate yaitu gejala dehidrasi khas musim panas dimana kita maunya didalam ruang ac atau berendam diair yg bikin malas makan yg kaya akan karbohidrat dan minum.maunya yg dingiiiin melulu.sedangkan perbedaan suhu yg ektrem dr dalam ruang dingin keruang panas membuat tenaga kita terkuras.Malasnya makan membuat makin lemas.
Makanya amat disarankan asupan kita harus kaya karbohidrat utk tenaga pembakaran.Jadi ingat kenapa orang yg tinggal di daerah panas itu cenderung bnayak makan yg berunsur karbohidrat(nasi dkk) drpd lauknya he..he..he..
Setelah kita ber tabe odai/makan besar dengan menu kare dkknya dgn porsi besar krn bisa nambah berapa kali sekuatnya direstoran India didekat Chiba eki di chiba chuo kita berputar putar dulu disana
Mau menyebrang dari sebuah mall kecil Paseos setelah berbalik arah dari restoran.Di Paseos ini baju anak2x lumayan oke dan harganya juga oke untuk kita krn sering ada waribiki/discount yg lumayan
Bergaya sebentar diseberang jalan SOGO sebelum kita menyebrang kembali
Terlihat tempat parkir di gedung SOGO yg punya arsitektur uniq yg juga menjadi ciri khas daerah chuo ini.
Berdiri didepan sebuah restoran kecil khas jepun yg biasanya meletakkan pamflet menu hari itu didepan resto plus dengan harga yg merayu alias ada discount specialnya
Zebra cross disini amat sangat berfungsi untuk para pejalan kaki.Kaya'nya jalan kaki lebih disenangi ketimbang pake mobil pribadi
4 lelaki ini juga sibuk mo diabadikan posenya wke..ke..e...
Berjalan dibawah rel alat transportasi penduduk Chiba city yg merupakan salah satu iconnya,momorail
Pemandangan yg menakjubkan jika monorail melintas tepat melingkar diarea ini karena perlintasannya yg unik melingkar diatas gedung2x dan menyebrang 2 sisi jalan raya.pastinya kami langsung merekam dgn camera selain berfoto dibawahnya
Jalanan lumayan sepi karena kebanyakan orang menghabiskan waktu didalam ruangan seperti mall daripada berkeliaran seperti kami wka..ka..ka..
Tapi stttt ada mobil yg lucu euy...dari warna dan modelnya.Pas sekali ketika kami sedang memotret sebuah gedung dgn warna yg cukup jreng mencolok warnanya utk ukuran orang jepun yg terbiasa dengan warna natural softnya seperti abu2x dan krem.
Matching banget kan mobil dan gedungnya.......
Sambil jalan kita mengabadikan hal2x yg unik disini.Seperti parkir mobil yg menggantung atau bertingkat,lumayan menghemat tempat parkir.
Mama dan anak laki2xnya yg ngga berhenti bergaya ho..ho..ho..
Sesuai rencana awal kalo siang di natsu yasumi akhir agustus 2006 ini kita sengaja akan mendatangi TEPCO Bumi Pavilion. museum dari sebuah perusahaan listrik di kota chiba.Tepatnya di
Chiba Port Square, 1-35 Tonya-cho, Chuo-ku, Chiba-shi dimana akses kesana menggunakan monorail.Tempat ini adalah seperti sbuah museum yg diperuntukan sebagai fasilitas umum dan dibuka sepanjang minggu kecuali hari libur.
Tempat inilah salah satu cara tepco untuk memperkenalkan "listrik" dengan kemasan yang menarik kepada khalayak umum.
Setelak kami kembali masuk ke eki monorail yg menuju ke kantor Imigrasi dimana itu adalah akses yg sama jika kami menggunakan monorail.
Turun didepan Imigrasi kota chiba shi,dari atas kita bisa melihat sisi lain yg berbeda kota chiba shi.
Lalu kita berjalan kaki sekitar beberapa blok dari eki.Dari belakang gedung terlihat gedung Tepco.jadi susuri aja samapai tujuan
Sampai juga kami kegedung Tepco yg ternyata amat luas dan cukup tinggi.
Menurut situs resminya sejarah Tokyo Electric Power Co (TEPCO) berasal dari Tokyo Electric Light Co sebagai perusahaan listrik pertama di Jepang.
Tokyo Electric Light mulai beroperasi secara komersial oleh transmisi listrik pada tahun 1887.. Dalam 25 tahun, listrik menerangi hampir semua pusat Tokyo,juga mengoperasikan kereta api listrik.
Puas mencoba bermacam2x jenis permainan dan membaca banyak referensi yg menari serta merekamnya kami mengintari area diseluruh lantai gedung yg banyak menyuguhkan permainan edukatif berbasis listrik untuk pengunjung.
Kami cukup lama berhenti disebuah corner dimana bernuansa air.Ketika air memancar sesuai dengan intonasi suara yg kami keluarkan,begitu mengesankan.
Lalu kami istirahat sejenak dilantai dasar dimana area disini lebih berfungsi untuk area permainan anak2x dan balita.Untuk akram berputar diatas carusel mini atau bermain dgn berbagai mainan miniatur alat transportasi amatlah menyenangkan.Buat kami juga masalahnya semuanya gratis wki..ki..ki..ki..
Pada perkembangan awalnya, TEPCO sumber tenaga utama adalah pembangkit listrik tenaga air, tetapi untuk memenuhi permintaan yang berkembang pesat listrik di tahun 1960-an, dibangun perusahaan pembangkit listrik termalplan.Jepang memiliki beberapa sumber energi alam dan bergantung pada impor untuk memenuhi sekitar 80% dari kebutuhan energi.
TEPCO adalah terbesar di dunia sebagai perusahaan listrik swasta.
Akhir siang diTepco menyempatkan berleha2x sejenak ditaman belakang sambil minum.Ada yg menarik ditaman ini.Yaitu sebuah batu yg dibentuk mirif dengan.....kata adam yg sudah belajar tentang ilmu kesehatan disekolahnya.ah ada2x aja2x bang...
Diujung perjalanan ada yg dapat kita ambil dari listik ini dimana listrik adalah kunci untuk kemudahan dan kenyamanan dalam hidup.
Tuesday, February 23, 2010
Tuesday, February 09, 2010
BbQ dI InaGe kAiGan,MamPiR di MuSeUm BunGa ChIbA CitY
Seperti biasa PPI Chiba sering mengadakan acara BBQ.Tahun ini bbqnya di akhir musim gugur dan awal musim dingin awal nofember 2006.
Udara yg masih sedikiiit hangat dengan hembusan angin yg dingin tak mengurangi keinginan utk pergi bbq.
Akses utk kesana kita berangkat naik bus dari anagawa eki dekat rumah ke inage eki.Dari Stasiun JR Inage keluar dipintu barat lalu ambil bis no 2 dari baris halte bus, ini adalah bis yg akan menuju inage kaigan,lalu turun di Takahama Shako atau Hanano Bijutsukan /museum bunga atau bisa turun di Ken shako lalu 5 menit berjalan kaki dari halte bisnya.
Dengan mendorong kereta akram kami menyusuri trotoar menuju lokasi bbq yg berada dibelakang kolam renang dan dekat dgn pinggir pantai.area bbq yg memang tlah disediakan sedemikian rupa sehingga kita hanya tinggal bawa daging sapi,ayam dan bumbu2x yg mo kita olah.Alat pemanggan plus arang sudah tersedia disana bahkan ada westafel tg berjejer disitu.utk mendapatkan tempat kita harus memesan dulu.
Acara bbq lumayan meriah,karena sekalian perkenalan dengan mahasiswa yg baru datang.
diacara ini ada orang indonesia yg menikah dengan wanita jepun dan pada kesempatan ini beliau membawa serta istrinya.
Setelah pada gembul kekenyangan,bernyanyi dan bercanda kita akhiri acara bbq siang ini dengan membersihkan kembali tempat yg telah kita pakai kita.Inilah salah satu kebaikan yg pantas kita tiru dari jepun.jika kita telah memakai fasilitas umum kita wajib membersihkan kembali areanya.apalagi sampah jgn meninggalkannya sembarangan ya he..he..he...kalo bisa dibawa pulang kembali jika tidak ada tempat sampah
Sekitar pinggir pantai tidak digunakan untuk mandi seperi ditanah air.kebanyakan mereka kesini kalo mo berenang mereka memilih kolam renang yg cukup wah dan luas disamping area bbq.Anak2x senang ke area pantai ini krn banyak terdapat baling2x disepanjang area masuk pantai.dan jika banyak angin kebayangkan baling2x itu berputar sesuai arah angin.
Setelah puas main kepantai.ketika teman2x bermain diarea taman outbond umum di sebelah kanan area bbq kita mampir kearea kolam untuk menunaikan sholad zhuhur ditaman pinggir kolam yg sepi.
Disepanjang arah keluar menuju museum bunga berjejer bara yang indah dgn bermacam warna
Mawar dijepun itu jenisnya regantung musim,dan ini adalah mawar yg sedikit berbeda dgn mawar yg biasanya.saya suka banget ama foto mawar satu ini
ada jam taman yg uniq karena dibentuk dari warna warni bunga sesuai bunga pada musimnya
didepan patung bunga yg jadi maskot di hana no bijutsukan
Hana no bijutsukan ini letaknya ada di Inage Kaihin (Seaside) Park di Mihama.
Dan dibuka mulai 2 april 2006
Didalam gedung museum bunga ini byk terdapat area yg khas.utk masuk kitabayar 200 yen dan anak2x 100 yen.
Menariknya konon dari atas taman atap bila udara cerah bisa lihat gunung fuji.
mama dan anak sama2x narsis dikebun bunga ini wka..ka..ka..
Sebagian anak2x PPI Chiba yg ngumpul di taman,bikin dokumentasi dah
Ada juga bunga yg untuk dijual disisi kanan taman.
Didalam museum kita dapat melihat bunga yg berbeda di 6 kali musim sepanjang tahun.
Didalam ada atrium(ruangan yg pertama dilihat pengunjung),monet salon(ada area tempat duduk dengan hiasaan dinding replika bunga),green house(berisi tanaman tropis seperti pisang,kelapa,nanas dll dengan tinggi 110 kaki dan diameter 76 kaki dan jenis tanaman 500),pajangan berbagai jenis tanaman kalo ngga salah ada 1000 jenis dan dekat dengan taman khas jepun,restauran,ruang workshop dan seminar,perpustakan,computer corner(disini bisa bikin kartu ulangtahun dgn background bunga dengan hanya membayar 100 yen),area seni merangkai bunga dll.
Photo dulu dirangkaian bunga chiba shi no hana no bijutsukan youkosou..
Didepan pintu masuk, chiba shi no hana no bijutsukan sesaat sebelum meninggalkan taman indah dipinggir pantai ini.
Diujung sore yang mulai dingin kita pulang dengan hati senang dan perut kenyang tentunya,seperti biasa naik bis yang masih cukup lenggang.
Udara yg masih sedikiiit hangat dengan hembusan angin yg dingin tak mengurangi keinginan utk pergi bbq.
Akses utk kesana kita berangkat naik bus dari anagawa eki dekat rumah ke inage eki.Dari Stasiun JR Inage keluar dipintu barat lalu ambil bis no 2 dari baris halte bus, ini adalah bis yg akan menuju inage kaigan,lalu turun di Takahama Shako atau Hanano Bijutsukan /museum bunga atau bisa turun di Ken shako lalu 5 menit berjalan kaki dari halte bisnya.
Dengan mendorong kereta akram kami menyusuri trotoar menuju lokasi bbq yg berada dibelakang kolam renang dan dekat dgn pinggir pantai.area bbq yg memang tlah disediakan sedemikian rupa sehingga kita hanya tinggal bawa daging sapi,ayam dan bumbu2x yg mo kita olah.Alat pemanggan plus arang sudah tersedia disana bahkan ada westafel tg berjejer disitu.utk mendapatkan tempat kita harus memesan dulu.
Acara bbq lumayan meriah,karena sekalian perkenalan dengan mahasiswa yg baru datang.
diacara ini ada orang indonesia yg menikah dengan wanita jepun dan pada kesempatan ini beliau membawa serta istrinya.
Setelah pada gembul kekenyangan,bernyanyi dan bercanda kita akhiri acara bbq siang ini dengan membersihkan kembali tempat yg telah kita pakai kita.Inilah salah satu kebaikan yg pantas kita tiru dari jepun.jika kita telah memakai fasilitas umum kita wajib membersihkan kembali areanya.apalagi sampah jgn meninggalkannya sembarangan ya he..he..he...kalo bisa dibawa pulang kembali jika tidak ada tempat sampah
Sekitar pinggir pantai tidak digunakan untuk mandi seperi ditanah air.kebanyakan mereka kesini kalo mo berenang mereka memilih kolam renang yg cukup wah dan luas disamping area bbq.Anak2x senang ke area pantai ini krn banyak terdapat baling2x disepanjang area masuk pantai.dan jika banyak angin kebayangkan baling2x itu berputar sesuai arah angin.
Setelah puas main kepantai.ketika teman2x bermain diarea taman outbond umum di sebelah kanan area bbq kita mampir kearea kolam untuk menunaikan sholad zhuhur ditaman pinggir kolam yg sepi.
Disepanjang arah keluar menuju museum bunga berjejer bara yang indah dgn bermacam warna
Mawar dijepun itu jenisnya regantung musim,dan ini adalah mawar yg sedikit berbeda dgn mawar yg biasanya.saya suka banget ama foto mawar satu ini
ada jam taman yg uniq karena dibentuk dari warna warni bunga sesuai bunga pada musimnya
didepan patung bunga yg jadi maskot di hana no bijutsukan
Hana no bijutsukan ini letaknya ada di Inage Kaihin (Seaside) Park di Mihama.
Dan dibuka mulai 2 april 2006
Didalam gedung museum bunga ini byk terdapat area yg khas.utk masuk kitabayar 200 yen dan anak2x 100 yen.
Menariknya konon dari atas taman atap bila udara cerah bisa lihat gunung fuji.
mama dan anak sama2x narsis dikebun bunga ini wka..ka..ka..
Sebagian anak2x PPI Chiba yg ngumpul di taman,bikin dokumentasi dah
Ada juga bunga yg untuk dijual disisi kanan taman.
Didalam museum kita dapat melihat bunga yg berbeda di 6 kali musim sepanjang tahun.
Didalam ada atrium(ruangan yg pertama dilihat pengunjung),monet salon(ada area tempat duduk dengan hiasaan dinding replika bunga),green house(berisi tanaman tropis seperti pisang,kelapa,nanas dll dengan tinggi 110 kaki dan diameter 76 kaki dan jenis tanaman 500),pajangan berbagai jenis tanaman kalo ngga salah ada 1000 jenis dan dekat dengan taman khas jepun,restauran,ruang workshop dan seminar,perpustakan,computer corner(disini bisa bikin kartu ulangtahun dgn background bunga dengan hanya membayar 100 yen),area seni merangkai bunga dll.
Photo dulu dirangkaian bunga chiba shi no hana no bijutsukan youkosou..
Didepan pintu masuk, chiba shi no hana no bijutsukan sesaat sebelum meninggalkan taman indah dipinggir pantai ini.
Diujung sore yang mulai dingin kita pulang dengan hati senang dan perut kenyang tentunya,seperti biasa naik bis yang masih cukup lenggang.
Monday, February 08, 2010
dArI aSakUsA hiNgGa tOkYo toWeR....
Diawal natsu yasumi liburan musim panas ada undangan seminar dari fahima di SRIT Tokyo.
Mumpung ke Tokyo kami berencana mau keliling menghabiskan hari yang panas dan panjang jadi perjalanan ini bisa sampai puas dinikmati.
kita sengaja langsung ke chiba eki untuk naik kereta JR shobu line,kereta warna kuning tapi yang rapid kearah tokyo jadi ngga lama dan ngga sering berhenti distasiun seperti kereta regular
Memasuki eki untuk naik ke atas tempat kereta berhenti.seperti biasa ambil tiket yang dikhususkan full seharian biar lebih hemat karena kita tidak musti repot membeli tiket atau mengeluarkan biaya lagi bila ingin masuk keluar stasiun yang di inginkan seharian ini so pulang pergi tentunya.
Suasana dalam kereta yang masih sepi menjelang inage eki,sebentar lagi pasti ramai dah..karena biasanya banyak yang naik dari stasiun ini.
Turun dari kereta dilorong menuju pintu yang ada kanji kaminarimon(gerbang halilintar)
Asakusa terletak di pinggiran utara-timur dari pusat Tokyo, di ujung timur jalur kereta bawah tanah Ginza, sekitar satu mil timur pintu utama stasiun transit kereta api / kereta bawah tanah di stasiun ueno.kota ini dijuluki Shitamachi, yang arti "kota rendah," ini berdasarkan ketinggiannya dari teluk Tokyo,kalau liat dipeta berada di tepi Sungai Sumida.
Keluar dari stasiun kami harus berjalan kaki beberapa blok untuk sampai di asakusa
Seperti namanya, daerah ini memiliki suasana Jepang lebih tradisional dibandingkan lingkungan lain di Tokyo.
Diseberang jalan tujuan wisata asakusa mulai tampak yang khas.ada semacang kereta yang ditarik oleh seorang pemuda untuk berkeliling diarea sini.kaya'nya alat transportasi jepun baheula karena pernah lihat didrama tivi jepun
Didepan gerbang kawasan kuil asakusa.Kaminari mon yang terkenal dengan lampion raksasanya
Asakusa adalah distrik hiburan utama di Tokyo.Tahun keemasan Asakusa dengan jelas digambarkan dalam novel Kawabata tapi konon hal itu kini telah dikalahkan oleh tempat lain yaitu didaerah Shinjuku yang terkenal dengan kegemerlapan dan hiburan dunia anak muda.
Asakusa (浅草?) Adalah sebuah distrik di Taito, Tokyo, Jepang, dan dikenal dengan banyaknya kuil.Dimana kuil yang paling terkenal ada pada Senso-ji(era senso), sebuah kuil Buddha yang didedikasikan kepada Bodhisattva Kannon.
Di samping kuil Senso-ji terdapat area kuil kecil dimana ada karnaval, stand-stand, dan permainan, yang disebut Hanayashiki. Juga ada teater yang spesialisasinya adalah dalam menampilkan film-film Jepang klasik, katanya ini diperuntukana bagi wisatawan manula Jepang.
Abi dan adam bergaya di kuil era taisho,sinar matahari yang tidak langsung menerangi area karena tingginya bangunan kuil yang gagah
Inilah kuil era senso yang terkenal itu,pada jaman era senso inilah asakusa terkenal
Asakusa Tokyo juga dikenal sebagai kota geisha dimana ada Sayuki, geisha dengan style barat pertama di Jepang .
ngadem dulu sambil bergaya.disinilah saya berkenalan dengan seorang gadis kecil jepang aya chan dr provinsi Gunma.Bahkan beberapa bulan berikutnya ia mengirim surat dan foto saya .
dan dia mengirimnya ke alamat yang saya berikan padanya.
Di sini juga sering diadakan festival keagamaan disetiap kuilnya dan yang terbesar dan paling populer adalah sanja Matsuri pada bulan Mei, dimana karena itu maka jalan disekitarnya akan ditutup untuk kendaraan dari subuh sampai larut malam.
Azzam yang senang berkeliling melihat seluruh lokasi yang banyak terdapat kuil yang menjulang tinggi.sungguh sangat menarik sekali buatnya berkeliling di area ini.
Suasana jinja atau kuil kental terlihat di area belakang yang banyak berdiri kuil sesuai era-nya.kokoh dan penuh sejarah tersendiri.
Di bagian area belakangakan banyak sekali di jumpai patung Buddha di sini.Terlihat juga bekas acara persembayangan.
Setelah puas mengelilingi area kuil maka seperti biasa para wanita/ibu lainnya,tempat favorit yang selalu saja menjadi tujuan adalah deretan toko & di mana saja tetap saja hobi liat dan belanjanya ngga bisa di tahan hua..ha..ha...
Banyak sekali omiyage atau souvenir yang menggoda untuk di beli bertebaran di hampir semua etalase yang terdapat di sepanjang stand dari ujung ke ujung lorong ini.hm...hm...hoshi na...
mencari omiyage atau souvenir khas Jepun,banyak sekali macamnya tapi ngga kuat mahalll nedan ga takai to omoimasu .
sttt... tapi di banding tempat lain di sini masih bisa di tawar loh,juga masih asli made in Japan bukan made in China jadi harga mungkin masih wajar bagi yang punya uang hi..hi..hi....jadi walau tidak termasuk kategori berduit waza waza(ngebelain) beli beberapa omiyage buat kalau balik ke tanah air.
Puas keliling dari kuil satu ke kuil lainnya dan jam yang terus berjalan maka kamipun kembali lagi ke stasiun untuk naik kereta untuk meneruskan perjalanan siang ini ke pusat kota Tokyo
Berjalan kaki ke SRIT(Sekolah Republik Indonesia Tokyo) yang ternyata lumayan jauh apalagi ditempuh dengan jalan kaki ditengah siang yang terik dimusim panas.
Sungguh nekat dilakukan disiang terik ini tetapi hal ini sebenarnya karena kurang informasi tentang no bis yang akan dinaiki.
Apalagi suasana yang ramai distasiun Tokyo menyebabkan kami mengambil keputusan jalan saja.
toh jarang sekali bisa jalan disepanjang sisi trotoar Tokyo yang dikenal tempat paling sibuk ini.
Alhamdulillah sampai juga kami di SRIT & setelah selesai sholad zhuhur saya mengikuti sesi seminar dengan tema yang cukup menarik.
Selain itu ada acara makan siang bersama dengan makanan khas Indonesia dari Dubes.
Selesai ashar dan ngobrol dengan beberapa muslimah jepang kamipun balik lagi tapi kali ini sudah ngeh mobil mana yang musti distop ha..ha..ha...
Bergegas kestasiun lagi setelah sholad di SRIT,mulai lagi mencoba menikmati Shibuya diwaktu malam
abang adam yang lagi liat penumpang berjubel di Yamanote line,kereta dengan warna hijau yang khas.
Masuk kesebuah mall lalu langsung naik ke lantai yang paling atas.mencari tempat yang agak sepi.kebetulan ada ruang seperti galeri dan jarang dikunjungi orang.
Kesempatan ini kami gunakan untuk sholad maghrib bergantian.Beginilah musafir dinegri minim masjid,
bukankah sholad bisa dilakukan dimana saja di seluruh belahan bumi Allah,Tak ada kesempitan dalam Islam
ada bayi besar terlelap sebentar di babbycar hi..hi..hi...capek ya bang,sudah seharian keliling Tokyo & sekitarnya.
Mana tadi sempat keliling juga di kawasan Akihabara/sebuah kawasan perdagangan elektronik terkenal di Japan.
Di ujung sore kamipun sekali lagi terdampar disudut kota Tokyo yang sibuk,melepas lelah sebelum mencari taksi menuju ke tujuan akhir perjalan hari ini yaitu ke Tokyo Tower
Si kakak bergaya sebentar di sekitar Shibuya yang penuh anak muda bergaya aneh disudut jalan.
Gaya Harajuku style dimana gaya fashion,rambut yang menabrak kaidah warna & model pada umumnya.tapi disinilah uniknya karena ternyata gaya cuek ini menjadi trend setter bagi remaja tak terkecuali di tanah air.
Ngambil nafas di sekitar roppongi...sebelum akhirnya kita memutuskan naik taksi ke tokyo tower.
Menara Tokyo (東京タワー ,Tokyo Tower?)ada di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6 m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.katanya berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan int, menara ini dicat dengan warna oranye dengan warna putih di beberapa tempat.
Pada ketinggian 120 m hingga 125 m terdapat dua lantai observasi, dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m. Adam dan azzam dapat melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo yang sumringah dengan kedipan ribuan atau jutaan lampunya, konon katanya bila cuaca cerah, kita bisa melihat sebagian wilayah Prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba, dan Gunung Fuji.
Di lantai observasi tingkat 1 terdapat lantai yang dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan ke bawah.
Selagi bapak dan anakya keatas saya memilih tinggal dibawah alias ngga ikut naik.jadi bisa puas liat Tokyo Tower Building (Foot Town) yang berlantai lima.Ada Akuarium Menara Tokyo, Wax Museum, Museum Guinness World Records Tokyo, Gallery DeLux (pameran hologram), Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, dan sekali lagi beli omiyage ditoko cenderamata dilantai itu.
Yang menariknya lampu yang menerangi menara dinyalakan sejak matahari terbenam hingga pukul 24:00 malam. Warna lampu penerangan disesuaikan menurut musim dan tema yang lagi hot dijepun. Lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sedangkan di musim panas dinyalakan lampu berwarna putih agar terkesan sejuk.
Selain dikenal sebagai simbol kota Tokyo.katanya juga tempat diletakkanya pemancar radio & tivi.
namanya Nippon Denpatō (日本電波塔 ?, Menara Gelombang Radio Jepang).menurut sumbernya ini dicetuskan oleh seorang pengusaha surat kabar dari Osaka bernama Hisakichi Maeda (nantinya direktur utama Sankei Shimbun, Kansai Telecasting Corporation, dan Osaka Broadcasting Corporation).Dan pemancar disini bisa menjangkau wilayah kanto.
Desain menara mirip dengan Menara Eiffel di Paris, Perancis.beratnya hanya 4.200 ton Bagian atas menara dirancang untuk tahan terhadap hembusan angin kencang hingga kecepatan angin 100 m per detik, sedangkan bagian bawah menara tahan terhadap angin berkecepatan 80 m per detik.
Selain itu kita juga bisa menjumpai boneka yang menjadi Maskot menara yaitu si kembar Noppondimana namananya berasal dari kata "Noppo" (si tinggi). Baju berwarna biru dikenakan Noppon yang lahir lebih dulu, sedangkan adiknya memakai baju berwarna merah.
Diujung perjalanan malam yang gerah kita balik lagi naik taksi sekitar 800 yen ke roppongi untuk balik pulang. Otsukare chata....(capek deh) tapi omoshirokatta(amat menarik.)
o yasuminasai......(selamat beristirahat)
Mumpung ke Tokyo kami berencana mau keliling menghabiskan hari yang panas dan panjang jadi perjalanan ini bisa sampai puas dinikmati.
kita sengaja langsung ke chiba eki untuk naik kereta JR shobu line,kereta warna kuning tapi yang rapid kearah tokyo jadi ngga lama dan ngga sering berhenti distasiun seperti kereta regular
Memasuki eki untuk naik ke atas tempat kereta berhenti.seperti biasa ambil tiket yang dikhususkan full seharian biar lebih hemat karena kita tidak musti repot membeli tiket atau mengeluarkan biaya lagi bila ingin masuk keluar stasiun yang di inginkan seharian ini so pulang pergi tentunya.
Suasana dalam kereta yang masih sepi menjelang inage eki,sebentar lagi pasti ramai dah..karena biasanya banyak yang naik dari stasiun ini.
Turun dari kereta dilorong menuju pintu yang ada kanji kaminarimon(gerbang halilintar)
Asakusa terletak di pinggiran utara-timur dari pusat Tokyo, di ujung timur jalur kereta bawah tanah Ginza, sekitar satu mil timur pintu utama stasiun transit kereta api / kereta bawah tanah di stasiun ueno.kota ini dijuluki Shitamachi, yang arti "kota rendah," ini berdasarkan ketinggiannya dari teluk Tokyo,kalau liat dipeta berada di tepi Sungai Sumida.
Keluar dari stasiun kami harus berjalan kaki beberapa blok untuk sampai di asakusa
Seperti namanya, daerah ini memiliki suasana Jepang lebih tradisional dibandingkan lingkungan lain di Tokyo.
Diseberang jalan tujuan wisata asakusa mulai tampak yang khas.ada semacang kereta yang ditarik oleh seorang pemuda untuk berkeliling diarea sini.kaya'nya alat transportasi jepun baheula karena pernah lihat didrama tivi jepun
Didepan gerbang kawasan kuil asakusa.Kaminari mon yang terkenal dengan lampion raksasanya
Asakusa adalah distrik hiburan utama di Tokyo.Tahun keemasan Asakusa dengan jelas digambarkan dalam novel Kawabata tapi konon hal itu kini telah dikalahkan oleh tempat lain yaitu didaerah Shinjuku yang terkenal dengan kegemerlapan dan hiburan dunia anak muda.
Asakusa (浅草?) Adalah sebuah distrik di Taito, Tokyo, Jepang, dan dikenal dengan banyaknya kuil.Dimana kuil yang paling terkenal ada pada Senso-ji(era senso), sebuah kuil Buddha yang didedikasikan kepada Bodhisattva Kannon.
Di samping kuil Senso-ji terdapat area kuil kecil dimana ada karnaval, stand-stand, dan permainan, yang disebut Hanayashiki. Juga ada teater yang spesialisasinya adalah dalam menampilkan film-film Jepang klasik, katanya ini diperuntukana bagi wisatawan manula Jepang.
Abi dan adam bergaya di kuil era taisho,sinar matahari yang tidak langsung menerangi area karena tingginya bangunan kuil yang gagah
Inilah kuil era senso yang terkenal itu,pada jaman era senso inilah asakusa terkenal
Asakusa Tokyo juga dikenal sebagai kota geisha dimana ada Sayuki, geisha dengan style barat pertama di Jepang .
ngadem dulu sambil bergaya.disinilah saya berkenalan dengan seorang gadis kecil jepang aya chan dr provinsi Gunma.Bahkan beberapa bulan berikutnya ia mengirim surat dan foto saya .
dan dia mengirimnya ke alamat yang saya berikan padanya.
Di sini juga sering diadakan festival keagamaan disetiap kuilnya dan yang terbesar dan paling populer adalah sanja Matsuri pada bulan Mei, dimana karena itu maka jalan disekitarnya akan ditutup untuk kendaraan dari subuh sampai larut malam.
Azzam yang senang berkeliling melihat seluruh lokasi yang banyak terdapat kuil yang menjulang tinggi.sungguh sangat menarik sekali buatnya berkeliling di area ini.
Suasana jinja atau kuil kental terlihat di area belakang yang banyak berdiri kuil sesuai era-nya.kokoh dan penuh sejarah tersendiri.
Di bagian area belakangakan banyak sekali di jumpai patung Buddha di sini.Terlihat juga bekas acara persembayangan.
Setelah puas mengelilingi area kuil maka seperti biasa para wanita/ibu lainnya,tempat favorit yang selalu saja menjadi tujuan adalah deretan toko & di mana saja tetap saja hobi liat dan belanjanya ngga bisa di tahan hua..ha..ha...
Banyak sekali omiyage atau souvenir yang menggoda untuk di beli bertebaran di hampir semua etalase yang terdapat di sepanjang stand dari ujung ke ujung lorong ini.hm...hm...hoshi na...
mencari omiyage atau souvenir khas Jepun,banyak sekali macamnya tapi ngga kuat mahalll nedan ga takai to omoimasu .
sttt... tapi di banding tempat lain di sini masih bisa di tawar loh,juga masih asli made in Japan bukan made in China jadi harga mungkin masih wajar bagi yang punya uang hi..hi..hi....jadi walau tidak termasuk kategori berduit waza waza(ngebelain) beli beberapa omiyage buat kalau balik ke tanah air.
Puas keliling dari kuil satu ke kuil lainnya dan jam yang terus berjalan maka kamipun kembali lagi ke stasiun untuk naik kereta untuk meneruskan perjalanan siang ini ke pusat kota Tokyo
Berjalan kaki ke SRIT(Sekolah Republik Indonesia Tokyo) yang ternyata lumayan jauh apalagi ditempuh dengan jalan kaki ditengah siang yang terik dimusim panas.
Sungguh nekat dilakukan disiang terik ini tetapi hal ini sebenarnya karena kurang informasi tentang no bis yang akan dinaiki.
Apalagi suasana yang ramai distasiun Tokyo menyebabkan kami mengambil keputusan jalan saja.
toh jarang sekali bisa jalan disepanjang sisi trotoar Tokyo yang dikenal tempat paling sibuk ini.
Alhamdulillah sampai juga kami di SRIT & setelah selesai sholad zhuhur saya mengikuti sesi seminar dengan tema yang cukup menarik.
Selain itu ada acara makan siang bersama dengan makanan khas Indonesia dari Dubes.
Selesai ashar dan ngobrol dengan beberapa muslimah jepang kamipun balik lagi tapi kali ini sudah ngeh mobil mana yang musti distop ha..ha..ha...
Bergegas kestasiun lagi setelah sholad di SRIT,mulai lagi mencoba menikmati Shibuya diwaktu malam
abang adam yang lagi liat penumpang berjubel di Yamanote line,kereta dengan warna hijau yang khas.
Masuk kesebuah mall lalu langsung naik ke lantai yang paling atas.mencari tempat yang agak sepi.kebetulan ada ruang seperti galeri dan jarang dikunjungi orang.
Kesempatan ini kami gunakan untuk sholad maghrib bergantian.Beginilah musafir dinegri minim masjid,
bukankah sholad bisa dilakukan dimana saja di seluruh belahan bumi Allah,Tak ada kesempitan dalam Islam
ada bayi besar terlelap sebentar di babbycar hi..hi..hi...capek ya bang,sudah seharian keliling Tokyo & sekitarnya.
Mana tadi sempat keliling juga di kawasan Akihabara/sebuah kawasan perdagangan elektronik terkenal di Japan.
Di ujung sore kamipun sekali lagi terdampar disudut kota Tokyo yang sibuk,melepas lelah sebelum mencari taksi menuju ke tujuan akhir perjalan hari ini yaitu ke Tokyo Tower
Si kakak bergaya sebentar di sekitar Shibuya yang penuh anak muda bergaya aneh disudut jalan.
Gaya Harajuku style dimana gaya fashion,rambut yang menabrak kaidah warna & model pada umumnya.tapi disinilah uniknya karena ternyata gaya cuek ini menjadi trend setter bagi remaja tak terkecuali di tanah air.
Ngambil nafas di sekitar roppongi...sebelum akhirnya kita memutuskan naik taksi ke tokyo tower.
Menara Tokyo (東京タワー ,Tokyo Tower?)ada di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6 m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.katanya berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan int, menara ini dicat dengan warna oranye dengan warna putih di beberapa tempat.
Pada ketinggian 120 m hingga 125 m terdapat dua lantai observasi, dan lantai observasi khusus pada ketinggian 223 m. Adam dan azzam dapat melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo yang sumringah dengan kedipan ribuan atau jutaan lampunya, konon katanya bila cuaca cerah, kita bisa melihat sebagian wilayah Prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba, dan Gunung Fuji.
Di lantai observasi tingkat 1 terdapat lantai yang dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan ke bawah.
Selagi bapak dan anakya keatas saya memilih tinggal dibawah alias ngga ikut naik.jadi bisa puas liat Tokyo Tower Building (Foot Town) yang berlantai lima.Ada Akuarium Menara Tokyo, Wax Museum, Museum Guinness World Records Tokyo, Gallery DeLux (pameran hologram), Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, dan sekali lagi beli omiyage ditoko cenderamata dilantai itu.
Yang menariknya lampu yang menerangi menara dinyalakan sejak matahari terbenam hingga pukul 24:00 malam. Warna lampu penerangan disesuaikan menurut musim dan tema yang lagi hot dijepun. Lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sedangkan di musim panas dinyalakan lampu berwarna putih agar terkesan sejuk.
Selain dikenal sebagai simbol kota Tokyo.katanya juga tempat diletakkanya pemancar radio & tivi.
namanya Nippon Denpatō (日本電波塔 ?, Menara Gelombang Radio Jepang).menurut sumbernya ini dicetuskan oleh seorang pengusaha surat kabar dari Osaka bernama Hisakichi Maeda (nantinya direktur utama Sankei Shimbun, Kansai Telecasting Corporation, dan Osaka Broadcasting Corporation).Dan pemancar disini bisa menjangkau wilayah kanto.
Desain menara mirip dengan Menara Eiffel di Paris, Perancis.beratnya hanya 4.200 ton Bagian atas menara dirancang untuk tahan terhadap hembusan angin kencang hingga kecepatan angin 100 m per detik, sedangkan bagian bawah menara tahan terhadap angin berkecepatan 80 m per detik.
Selain itu kita juga bisa menjumpai boneka yang menjadi Maskot menara yaitu si kembar Noppondimana namananya berasal dari kata "Noppo" (si tinggi). Baju berwarna biru dikenakan Noppon yang lahir lebih dulu, sedangkan adiknya memakai baju berwarna merah.
Diujung perjalanan malam yang gerah kita balik lagi naik taksi sekitar 800 yen ke roppongi untuk balik pulang. Otsukare chata....(capek deh) tapi omoshirokatta(amat menarik.)
o yasuminasai......(selamat beristirahat)
Subscribe to:
Posts (Atom)