Wednesday, June 02, 2010

Ueno Park上野公園,,Tabehodai,ShibuyaTokyo.....

Perjalanan akhir tahun kali ini sebenarnya karena keinginan untuk bertabehodai(makan sepuasnya,U can eat all)disebuah restoran halal khas India yang terkenal dengan roti nan dan juga karenya yang yummy

Dengan densha,kereta listrik transportasi yang banyak digunakan di Jepun kami berhenti di Ueno JR stasiun.Kebetulan disalah satu sudut ada etalase yang berisikan boneka panda besarrrr

Anak anak beristirahat sebentar dilantai atas disisi stasiun sebelum kami menyebrang kearah ueno park. Ueno ini terletak di Taito, Tokyo, Jepang

Berjalan memasuki Ueno park,taman hutan kota yang terbuka untuk umum.Untuk mencapai taman yang letaknya lebih tinggi dari jalan raya,kami harus menaiki tangga beton yang lumayan tinggi.Tapi karena disepanjang anak tangga banyak terdapat penjual souvenir dan para pelukis jadi kaki yang pegal mendaki tak terasa.

Suasana taman yang penuh warna diakhir tahun yang lumayan dingin.Sisah suasana musim gugur dengan daun yang beragam warnanya jelas memberi nuansa indah.

Mengelilingi Ueno park yang katanya lokasi bekas Kan'ei-ji, sebuah kuil yang erat kaitannya dengan shogun Tokugawa,dimana kuil dibangun untuk menjaga Benteng Edo. Sayangnya Kuil itu dihancurkan selama Perang Boshin.

Merah,kuning adalah warna daun yang mencerahkan suasana kelabu dimusim dingin dimana sebagian daun mulai luruh kebumi meninggalkan daun coklat diranting.

Ueno Park didirikan dari hibah tanah kekaisaran ke kota Tokyo oleh Kaisar Taishō pada tahun 1924. Nama resmi dari taman Ueno Koen Onshi (上 野 恩赐 公园?), yang punya arti"Hadiah Imperial Ueno Park".

Tepat ditengah taman.Selain terlihat banyak ratusan burung gagak ditaman ini juga banyak terlihat para homeless diujung ditaman.Banyak fasilitas ditaman ini tapi karena tujuan kami kali ini bukan kesini jadi kami memutuskan untuk mengakhiri berkeliling d Ueno park.

Didepan pintu masuk atau keluar diseberang Ueno JR eki para lelakiku bergaya sebentar disebuah pahatan batu besar



Mengantri menyeberang jalan dilampu merah adalah pemandangan yang mengasyikan jika kita berjalan jalan di Jepun.Jelas rona kedisiplinan tergambar disini.

Melanjutkan kembali perjalanan disiang yang mulai mengigit perut diudara yang dingin.Seperti biasa kami berjalan kaki menuju stasiun untuk naik densha menuju arah Tokyo


Tiba di stasiun  Shibuya lalu kami keluar dari stasiun yang denyut keramaian dan kesibukannya terlihat jelas.Walau begitu mereka tetap tertib loh....
Dan lagi lagi berjalan kaki kami mencari restoran halal hihihi....

Di depan pintu keluar stasiun tertera jalur perjalanan kereta.kalau ngga teliti  bisa saja kita salah masuk jalur seperti yang pernah kami alami dulu,repot banget  karena musti menurini banyak anak tangga.

Ternyata dari turun distasiun Shibuya dengan JR Yamanote line cukup jauh juga untuk kami memutar menuju restoran yang letaknya sudah mulai terlupakan tepatnya,ha..ha..ha... anak anakku mulai kelelahan juga kakinya,sabar ya nak...

Lagi asyik memfoto anak anak yang kelelahan ditrotoar ada seseorang yang baik hati menawarkan diri untuk memotret kami sekeluarga,domou arigato ne...


hihihi ...photonya kebalik biar pusing yang baca  ^_^  sama seperti yang udah puyeng nyari resto ini

 Berjalan cukup jauh juga untuk sampai menemukan Resto Asian Bar ini.Hampir saja lupa mengingat tempatnya jika tak melihat plang hijau resto tersebut
Akhirnya ketemu juga restoran halalnya.Masuk ke gedung lalu mencari tangga menuju lantai bawah karena resto ini ada di lantai bawah

Begitu kami memasuki ruangan resto ini,alamak ada menu prasmanan yang berjajar dan melingkar didepan pintu masuk.tak pakai menunggu lama ,dengan kalapnya kita melahap semua menu yang ada sampai benar benar perut berontak kepenuhan ha..ha..ha..ha...(lapar bu???).
Harganya untuk dewasa 1000yen dan anak anak/anak sekolahan 1/2 harga untuk gaya tabehodai(U can eat all).Kebayang kan jarang sekali bisa menemukan makana halal di negera matahari terbit ini,jadi hayoooo serbu....hi..hi.ih...

Setelah makan siang,kami menyempatkan sholad Zhuhur & ashar di ruang kecil depan restourant yang biasa digunakan sebagai mushola kecil.Lalu kami keluar untuk melanjutkan perjalan siang ini untuk menikmati kota terbesar di Japan yang konon merupakan salah satu kota termahal didunia.Padahal barusan kami bisa menikmati makanan dengan harga yang terjangkau tidak terlalu mahal.
Dan yang terpenting halal dan mengenyangkan Alhamdulillah.....
seperti ketika kami kesini tadi,kamipun menggunakan cara yang sama yaitu santai jalan kaki.
kami tak tertarik naik bus  kembali ke jalan menuju jalur yamanote JR.
kami ingin menikmati setiap sudut sudut jalan kota Tokyo.kamipun berganti arah jalan agar bisa mengambil semua jalan baru yang berbeda.
seperti tema kali ini jalan jalan kemana arah kaki melangkah  he..he..he..
Lalu kami memutuskan lanjut ke Yayogi park...

Suasana senja yang menguning disepanjang jalan Yoyogi olympic stadium,gantian mama yang jadi fotographer dan abi yang mendorong kereta sikecil.sayang lampu kamera tidak begitu jelas menangkap warna disepanjang sisi jalan yang mulai temaran

Ibu yang bergaya juga ha..ha..ha.. narsis sekali bu..
suasana yang tidak begitu ramai disepanjang jalan yoyogi park ini membuat kami punya kesempatan berhenti sejenak dari jalan kaki yang tidak kami rasakan ternyata sudah lumayan jauh.tempat ini sengaja dipilih karena suasana menguningnya diakhir musim gugur  begitu kentara disini.

Membeli minuman hangat di deretan mesin penjual minuman otomatis atau yang biasa disebut Jidouhanbaiki" "自動販売機" yang biasa disediakan di sisi jalan cukup membantu mengusir kebekuan oleh dinginnya musim ini.
Oya cara kerja jidouhanbaiki ini cukup dengan  memasukan koin sesuai harga yang tertera di harga baran,selanjutnya memencet tombol pada jenis minuman yang didisplay lalu,bluuuuk keluar minuman yang kita beli.Praktis sekali
disampingnya juga ada tabakojidouhanbaiki yaitu mesin penjual otomatis rokok,pokoknya mesin mesin ini membantu banget untuk pejalan kaki secara bila kita kehausan di musim panas kita bisa membeli minuman dingin dimesin ini.begitupula bila musim dingin seperti sekarang ini kita bisa membeli cepat kopi atau teh hangat disini

Mendorong kereta bayi dengan bawaan yang banyak,dan stttt ada bayi yang tertidur,untungnya sepanjang jalan ini datar saja jadi cukup aman untuk sikecil tidur tanpa seatbelt,tapi ini tidak disarankan sekali loh hi..hi..hi...

"kakak bergaya dulu ma...",azzam minta di foto di tempat ini,dan jadinya keren euy...
lumayan baut  kenangan kelak bila dewasa.
Melihat foto imutnya ditengah daun yang berguguran akan jarang dilakukan apalagi bila telah kembali ke negri tropis tercinta


Dinginnya sore menyebabkan sikecil tertidur sepanjang kami menyusuri jalan yang penuh warna ini.
Sedangkan adam & azzam asyik menikmati jalan jalan sore ini dengan sesekali kami menghentikan langkah untuk sekali lagi menikmati senja ini
Istirahat sebentar disisi trotoar yang sepi.sambil memanjakan mata melihat dominasi kuning disepanjang jalan yang cukup panjang ini.
mungkin kalau seandainya ada masjid disekitar sini kebayang deh sebentar lagi akan terdengar panggilan indah itu terdengar panggilan sholad kan menggema dijalan yang terlihat romantis ini,tentu menimbulkan sensasi yang luar biasa


disepanjang jalan Inokashira dori yang berwarna,senja yang begitu terlihat cantik. Subhanallah perpaduan warna yang indah.disebrang terlihat gedung Gymnasium nasional Tokyo yang ramai,sepertinya mereka baru selesai menyaksikan suatu pertandingan
Adam & Azzam asik ngobrol disisi trotoar sambil menikmati suasana sore yang mulai menusuk dinginnya.Walau lelah berkeliling seharian di Tokyo mereka terlihat masih ceria.
Mungkin karena tercapainya dengan sukses mewujudkan keinginan mereka ber-tabe o dai siang tadi membuat mereka punya energi baru berjalan kaki menyusri jalan yang menguning

tak jauh dari stasiun Harajuku,setelah berjalan di sepanjang tepi taman yayogi park tadi kami menyebrang ke arah   kompleks NHK.Didepan NHK studio park banyak terlihat para seniman jalanan yang asyik memberi pertunjukan yang menarik dengan alat musik atau bernyanyi disisi jalan diujung senja yang begitu indah

Terlihat dari taman ini NHK Broadcasting center dan gedung Shibuya public hall, Shibuya ward office.
NHK itu adalah markas Nippon Ha Sa Kya Kai  , perusahaan penyiaran publik utama Jepang yang juga merupakan rumah bagi berbagai berita, pendidikan, olah raga, musik, dan anime populer dan program drama TV
Sebuah mobil besar yang melintas dari salah satu blok diadaerah shibuya fire stasiun

Ramah dengan pejalan dan pengguna sepeda terlihat di zebra cross dijalan raya Shibuya yang ramai.Disisi trotoar banyak terparkir sepeda yang disewakan yang bisa digunakan para pelancong untuk berkeliling disebagian kota ini.

Didepan Parco shibuya diakhir senja,tengah kota yang semarak dengan lampu lampunya dan juga para pejalan kaki yang hilir mudik di sepanjang jalan ini.

Malam makin larut,setelah sempat mampir ke Ginza dan Seibu,pusat pertokoan disekitar Shibuya kami memutuskan untuk pulang.walau belum terlalu larut tapi ini menjelang musim dingin akhir tahun jadi malam cepat datang.
Untungnya sempat sholad maghrib di sudut gedung.Lumayanlah mampir di seibu bisa istirahat diruang ibu menyusui  he..he..he..

Akram mulai segar kembali.mungkin karena suhu ruangan hangat & ia sudah kenyang menyusu makanya ia mulai ceria berlarian disepanjang lorong pertokoan menuju stasiun.

Waktunya pulang....pulang dengan hati puas dan riang dengan perjalanan kali ini.perjalanan yang membawa kesan mendalam.
semoga memori indah semua perjalanan ini yang menghantarkan anak anak kelak untuk kembali ke negara ini mewujudkan rindu yang akan hadir.....

Didalam stasiun yang terdapat sesuatu yang unik buat anak anak.terlihat seperti sebuah mata,kaca kaca tebal yang didalamnya berpijar lampu yang berganti warna,hmmm   yang sempat diperhatikan mereka diakhir perjalan malam yang mulai larut sebelum kami melangkah menuju kereta...mata asobi mashiyou....