
Sebenarnya ini perjalanan 2 tahun yang lalu tapi hanya tersimpan rapi di draft.
Hampir terlupakan bahkan makanya tidak sempat terpublish.
Ini adalah perjalanan rutin yang sering kami lakukan di saat kami mempunyai waktu yang sama untuk mengisi hari libur panjang di akhir tahun
Dan Bandung adalah kota tujuan yang telah kami sepakati bersama anak anak kali ini.Selain dekat jaraknya dari Jakarta juga di karenakan fasilitas jalan tol yang memadai dan tidak banyak menyita waktu perjalanan,hanya sekitar 2 jam lebih waktu tempuhnya.

Ternyata jalur yang biasanya sepi terlihat padat dan kendaraan yang keluar menuju jalan Raya Lembang di putar dulu ke atas di karenakan waktu itu lagi booming grand opening Farm House.

Imbasnya bisa di tebak, kendaraan kami terjebak macet parah di pasa Lembangr.Akhirnya di putuskan kami melanjutkan jalan ke atas terlebih dahulu,kebetulan ada petunjuk arah menuju temwis De Ranch.Hanya beberapa kilo meter saja dari pasar Lembang.
Tapi ketika sampai di depan pintu masuk kami di arahkan untuk parkir di komplek Sespim Polri Lembang yang masih lapang.
Seperti biasa temwis selalu padat pengunjung ketika libur panjang tiba.
Cuacanya mendung dengan di selingi gerimis kecil ketika kami berjalan kaki dari tempat parkir yang baraknya 200 meter dari de Ranch.Pilihan ini lebih baik
daripada manyun terjebak macet di jalan.
Kami lebih memilih terjebak di temwis yang bernuansa cowboy dengan panorama peternakan yang sejuk di daerah Maribaya lembang ini.
Tiket masuknya yang seharga Rp 5000 bisa di tukar dengan segelas susu De Ranch,lumayanlah untuk melepas dahaga bagi orang orang yang habis terjebak macet panjang seperti kami.
Rasa susunya pun bisa kita pilih sesuai yang di sukai yaitu rasa original,coklat atau strawberi.
De Ranch menawarkan temwis dengan tema khusus yaitu cowboy di mana pernak pernik gaya khas cowboy bisa pengunjung sewa seperti rompi dan topi yang menjadi ciri khas cowboy sebelum kita menyewa kuda untuk berkeliling.
Kalau berkelilingnya sekeluarga lebih di sarankan menyewa delman bisa mengangkut banyak penumpang.
Wahana yang lain juga bisa di coba seperti flying fox,fun boat,panahan dan lain lain dengan harga yang masih terjangkau.
Waktu kami datang sudah menjelang sore dan karena hujan maka waktu banyak kami habiskan di cafetaria sambil memesan makanan memandang sekeliling area yang tersapu kabut karena suasana mendung dan gerimis.
Temwis dengan suasana bikin adem mata dan hati ini juga ternyata dapat membuat perut yang lapar sejak di perjalanan bisa di manjakan dengan kuliner hangat yang di tawarkan.Kami tidak terlalu mengeksplore keliling kawasan di karenakan udara yang dingin dan angin yang menusuk sore itu.Selain itu jadwal waktu bukanya temwis yang buka hanya sampai jam 5 sore tersebut membuat kami hanya berkeliling jalan kaki sesaat di kawasan peternakan kuda sambil bercanda dengan anak anak.
Walau begitu suasananya menjadi suasana senja nan romantis bagi kami.
Jeda waktu yang menyenangkan sebelum kami melanjutkan perjalanan yang di tuju semula.